it's make me hurt :( |
Tapi, bagiku kamu adalah mentari yang selalu menerangi mimpi-mimpiku; meski hanya dalam mimpi, aku selalu memuja mu laksana mendung yang selalu setia pada hujan. Entah sampai kapan hal itu akan aku rasakan.Bagiku kaulah malaikat yang terahir yang Tuhan ciptakan untuk menjaga ku di kala sedih dan bahagiaku.
Masa laluku yang singkat bersamamu itu bagaikan kebahagiaan beribu ribu tahun, ohsungguhakubegitugiladibuatnya meski kadang luka hati selalu kau beri, aku mencintaimu dengan luka yg maha luka.. Aku tak pernah membayangkan apa jadinya aku tanpa hadirmu, padahal sedetik saja dari sisa hidupku ini aku selalu ingin melewatinya bersamamu, bersama pelukmu, keluh kesahmu, bahagiamu, dukamu; sungguh aku hanya ingin bersamamu!! Aku selalu ingin bersamanya, ketika pagi hariku membuka mata, ketika dinginnya malam menyelusup kedalam tubuh ini, ketika airmata mengalir di pipi ini, ketika senyuman bahagia melengkung di bibir ini....
Meski selebihnya kau selalu menghancurkan hati ini, aku selalu mencintaimu dengan kepingannya.Hari demi hari aku kumpulkan kepingan itu; disaat kepingan itu mulai tersusun....sungguh perih hati ini mendengar pengakuanmu. Aku tak pernah habis pikir mengapa kau tega membagi cinta dengan diaaaaa?!!
Apa salahku, apa kurangku? Ya aku sadar dia memang lebih mengenalmu drpd aku, tp bagaimana dengan cintanya? Aku tak yakin cintanya melebihi cinta yang ku punya untukmu!! Tapi yang jelas aku lihat kamu memang benar mencintainya, ya memang tak ada cinta untukku :(
Aku tak bisa apa apa lagi, sakitnya cinta telah membuat semua tulang tulang ku patah berantakan karena kepalsuan mu itu, sungguh sakitnya tak terperi. Kenapa kau tega lakukan semua ini? Apa kau anggap aku ini hanya bocah tengil yang mengharapkan ketulusan seorang pria yg jauh dewasa diatasnya? Apa aku tak pantas dicinta atau mencinta? Apa salahku hingga kau sebabkan luka yang sampai saat ini tak ada obatnya?
Aku begitu kecewa , aku tak habis pikir.. Bagaimana bisa seorang malaikat begitu tega menyakitiku? Dan ini jadinya aku tanpa kamu , bagaikan kupu kupu tanpa sayap.
Aku harap kamu baca ini , ini yang terahir sungguh aku lelah terus memikirkan mu. Kini aku hidup bersama pilihanku, dan kau hidup bersama pilihanmu.
Tertanda,
Hatiku
0 comments:
Posting Komentar